Anak-anak akan lebih mandiri jika kelak dapat menjalankan bisnis sendiri secara alamiah. Siswa tidak diajari secara langsung, namun siswa mempelajari sendiri dengan bimbingan secara berkesinambungan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan kewirausahaan apa saja yang harus diberikan kepada anak sejak dini dan untuk mengetahui bagaimana cara anak mempelajari kewirausahaan. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan instrumen wawancara. Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, display dan kesimpulan. Responden sebanyak 7 orang tua murid yang berprofesi sebagai wirausahawan. Hasil penelitian adalah kemampuan kewirausahaan yang dapat diperkenalkan sejak dini adalah kemampuan berbisnis berdasarkan minat dan hobi yang mereka miliki, dan kemampuan lain seperti literasi keuangan, dasar-dasar digital dan mental tidak mudah menyerah. Anak mampu mempelajari bisnis jika orang tua, membimbing anak untuk berfikir bagaimana mengelola usaha/bisnis dengan terencana. Guru sebagai fasilitator dapat mencatat minat dan bakat siswa. Guru sebaiknya mengembangkan metode belajar yang menggunakan perangkat digital walaupun dalam bentuk sederhana
CITATION STYLE
Supandi, A., Esra, M. A., Nurlela, N., Bakar, A., Sinambela, T. R., Widiyarto, S., & Purnomo, B. (2023). Bagaimana Anak Mempelajari Kemampuan Kewirausahaan Sejak Dini? Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(4), 4267–4275. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i4.4557
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.