Sebagai strategi pemberdayaan, pendekatan partisipatif banyak membantu menyelesaikan persoalanmasyarakat termasuk masyarakat yang memiliki potensi sumberdaya air (sungai). Hingga saat inisumberdaya air memiliki ragam persoalan yang kompleks antara lain; penumpukan sampah, pencemaranair, bantaran yang kumuh dan sebagainya. Pengelolaan sumberdaya air perlu adanya komitment bersamasemua pihak. Demikian juga halnya kondisi di RT 01/RW 22 Dusun Tangkilan Sidoarum yangmemiliki potensi bendung (sungai) dan saluran irigasi. Secara akademik kajian terhadap potensisumberdaya bendung memiliki resiko yang tinggi untuk wisata maupun karamba. Dilain pihak kondisisampah terus menumpuk dan bantaran kali terlihat kumuh dan tidak terawat. Hal ini bukan berartitidak ada solusi atas penyelesaian masalah warga. Untuk itu dibutuhkan strategi yang dapatmenempatkan masyarakat sebagai subyek (center of people) dengan konsep penataan sumberdaya airyang bernilai ekonomis tanpa merusak lingkungan. Adanya dukungan akan kearifan local denganmemperhitungkan siklus musim upaya penggalian dan pemanfaatan potensi dilaksanakan melaluipembuatan karamba di sungai dan penataan lingkungan diruas tertentu. Hasil yang diperolehmasyarakat dapat belajar budidaya ikan, sampah disekitar bantaran juga karamba menjadi bersih,lingkungan menjadi asri dan nyaman serta adanya komitment menata dan memanfaatkan lahanbendung yang terlantar untuk budidaya ikan sebagai upaya mengoptimalkan potensi sumberdaya air(sungai).
CITATION STYLE
Zulfiar, M. H., Setiawan, D., & Hidayat, T. (2021). Perencanaan Partisipatif Masyarakat dalam Upaya Memanfaatkan Potensi Sungai. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.18196/ppm.24.437
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.