Penerapan Metode Simple Additive Weighting Sebagai Strategi Pembinaan Kecerdasan Anak

  • Sembiring M
N/ACitations
Citations of this article
117Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract: Kindergarten is an early childhood education that has an important role in developing the child's personality and preparing them to enter the next education level. Kindergarten is the first formal education to enter children aged 4-6 years, until entering primary education. Children at 4-6 years of age usually have problems with non normative behaviors, behavior can be seen from the level of development or have difficulty in adjusting either at study time (concentration) or in play activities at school or at home. To find out whether the child is having problems or not, the educator needs to understand and assess the child's development in all aspects. Decision support system is a system that can be used as a tool to determine the level of intelligence of children by providing an assessment of the child. The method used by the author is the method of Simple Additive Weighting (SAW) or better known as the weighted sum. Output in this method is the values that can provide benefits for researchers in knowing the child's intelligence to be held special coaching for children who have problems in its development. Quick and precise decisions become an important issue in a study. Data analysis is done by comparing between children. The result of SAW method analysis is a conclusion that helps teachers / educators to know the intelligence of their students. Keywords: decision support system, SAW, kindergarten intelligence. Abstrak: Taman kanak-kanak merupakan jenjang pendidikan anak usia dini yang memiliki peran penting dalam mengembangkan kepribadian anak serta mempersiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. TK adalah jenjang pendidikan formal pertama yang memasuki anak usia 4-6 tahun, sampai memasuki pendidikan dasar. Anak pada usia 4-6 tahun biasanya memiliki masalah pada prilaku non normatif, prilaku dapat dilihat dari tingkat perkembangannya atau mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri baik pada waktu belajar (konsentrasi) maupun dalam aktivitas bermain disekolah atau dirumah. Untuk mengetahui apakah anak bermasalah atau tidak, pendidik perlu memahami dan memberikan penilaian terhadap perkembangan anak dalam segala aspek. Sistem pendukung keputusan merupakan sistem yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengetahui tingkat kecerdasan anak dengan memberikan penilaian terhadap anak tersebut. Metode yang digunakan penulis adalah metode Simple Additive Weighting (SAW) atau yang lebih dikenal dengan penjumlahan berbobot. Output dalam metode ini merupakan nilai-nilai yang dapat memberikan keuntungan bagi peneliti dalam mengetahui kecerdasan anak guna diadakan pembinaan khusus untuk anak-anak tk yang memiliki masalah dalam perkembangannya. Keputusan yang cepat dan tepat menjadi persoalan penting dalam sebuah penelitian. Analisa data dilakukan dengan cara membandingkan antara anak. Hasil dari analisa metode SAW ini menjadi kesimpulan yang membantu guru/pendidik untuk mengetahui tingat kecerdasan anak didiknya. Kata kunci: sistem pendukung keputusan, SAW, kecerdasan anak TK

Cite

CITATION STYLE

APA

Sembiring, M. A. (2017). Penerapan Metode Simple Additive Weighting Sebagai Strategi Pembinaan Kecerdasan Anak. JURTEKSI, 4(1), 65–70. https://doi.org/10.33330/jurteksi.v4i1.35

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free