Latar Belakang: Morbus Hansen adalah penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae yang dapat menular melalui kontak langsung dan mukosa saluran pernapasan atas. Angka kejadian MH sudah menunjukkan penurunan namun masih tergolong tinggi. Jumlah kasus baru MH di dunia pada tahun 2015 adalah sekitar 210.758 kasus. Saat ini Indonesia berada di nomor tiga di dunia dengan penderita MH terbanyak. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dengan desain penelitian retrospektif. Populasi penelitian adalah pasien rawat jalan di Poliklinik Kulit dan Kelamin di RSUD Provinsi NTB pada periode tahun 2016 - 2018. Variabel yang digunakan antara lain, jenis kelamin, usia, alamat, jenis komplikasi, dan komplikasi. Analisis data menggunakan uji chi square. Apabila syarat uji chi square tidak terpenuhi, maka digunakan alternative, yaitu uji Fisher’s exact. Hasil: Didapatkan pasien sebanyak 72 orang. Dari Uji Chi Square dan Uji Fisher’s exact didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna, baik antara jenis kelamin dengan komplikasi (p=0,128), jenis kelamin dengan kelompok usia (p=0,146), dan kejadian komplikasi dengan kelompok usia (p=0,056) pada pasien MH yang rawat jalan di Poliklinik Kulit dan Kelamin di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB pada periode tahun 2016 – 2018. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna, baik antara jenis kelamin dengan komplikasi, jenis kelamin dengan kelompok usia, dan kejadian komplikasi dengan kelompok usia pada pasien MH yang rawat jalan di Poliklinik Kulit dan Kelamin di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB pada periode tahun 2016 – 2018.
CITATION STYLE
Hidajat, D., & Wedayani, A. A. A. N. (2019). Profil Pasien Morbus Hansen yang Berobat Rawat Jalan di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD ProvinsiNTB Tahun 2016-2018. Unram Medical Journal, 8(4), 6. https://doi.org/10.29303/jku.v8i4.386
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.