Beton merupakan material utama yang digunakan dalam pembangunan di Indonesia. Beton terbuat dari semen yang merupakan hasil dari pembakaran serta menghasilkan gas CO2 yang berbahaya untuk lingkungan. Perlu adanya bahan alternatif lain pengganti semen dalam pembuatan beton seperti fly ash. Fly ash dapat menggantikan semen dalam pembuatan beton geopolimer karena memiliki sifat bahan pozzolan, dimana bahan tersebut memiliki kandungan silika dan alumunium yang mirip seperti semen. Beton geopolimer merupakan beton ramah lingkungan karena tidak menggunakan semen dalam proses pembuatannya, namun membutuhkan alkali aktivator sebagai pengikatnya. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui nilai karakteristik kuat tekan pada beton geopolimer mutu tinggi dengan menggunakan fly ash tipe C dengan perbandingan Na2SiO3 dengan NaOH 2:1, variasi molaritas yang digunakan adalah 8M dan 12M. Metode curing yang digunakan adalah curing dengan oven selama 4 jam, dan curing dengan suhu ruangan. Kuat tekan rata – rata paling tinggi dihasilkan oleh beton yang menggunakan 12M NaOH pada usia 28 hari sebesar 52,84 MPa menggunakan metode curing oven 4 jam.
CITATION STYLE
Putri, A. A., & Herlina, L. (2021). PENGARUH KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER MUTU TINGGI MENGGUNAKAN FLY ASH TIPE C. Prosiding Seminar Intelektual Muda, 3(1). https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13094
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.