Wilayah Sukabumi merupakan daerah yang cocok untuk budidaya sawi hijau. Namun pada saat panen tiba, produksi sawi hijau melimpah dan menyebabkan harga turun drastis, petani menjualnya dengan harga yang sangat murah dan tidak sebanding dengan upaya yang telah dilakukan oleh petani dalam proses penanamannya, bahkan sampai terbuang dan akhirnya mubazir. Hal ini dapat terjadi apabila masa panen sawi hijau bersamaan atau serentak antara satu daerah dengan daerah lainnya, sedangkan kebutuhan di pasaran tidak sebanding dengan persediaan yang ada. Kondisi ini sudah tentu merugikan petani sawi hijau. Desa Sukamanis merupakan salah satu desa penghasil sayuran sawi hijau, sawi hijau merupakan produk hortikultura yang bersifat mudah rusak. Sehingga perlu penanangan yang baik untuk mempertahankan mutu dan memperpanjang umur simpan. Selain itu hal yang dapat dilakukan juga adalah degan meningkatkan nilai ekonomi dari produk olahan sawi. Di desa Sukamanis telah ada upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi sawi dengan membuat keripik sawi. Namun masih terkendala dengan pemasaran yang belum optimal, selain itu jumlah produksi yang besar menyebabkan jumlah susut bobot yang tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mempertahankan mutu, memperpanjang umur simpan, dan menangani limbah akibat susut bobot yang besar.
CITATION STYLE
Sari, R. I. P., Arifin, Z., & Setiowati, R. (2023). UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN MUTU, MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN DAN MENANGANI LIMBAH SAWI HIJAU. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa, 2(1), 06–11. https://doi.org/10.30998/pkmbatasa.v2i1.1559
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.