Religiusitas dapat menggambarkan perilaku seseorang dalam bekerja, terutama bekerja sebagai petugas kesehatan untuk membantu proses penyembuhan baik fisik, psikologis dan spiritual. Profesi Ners berjumlah 30 mahasiswa terbagi berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan 24 responden dan laki-laki yaitu 4 responden. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat religiusitas mahasiswa profesi Ners dan untuk menganalisis implementasi asuhan keperawatan spiritual muslim mahasiswa profesi Ners di PSIK FKM Universitas Muslim Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif (Mix Methode). Berdasarkan hasil analisis bivariat deskriptif religiusitas dan implementasi asuhan keperawatan muslim tahun 2018 memperlihatkan bahwa dari 0 (100%) responden, pada tingkat religiusitas tinggi secara keseluruhan tidak melakukan implementasi asuhan keperawatan spiritual muslim secara komplit yaitu 24 orang (100%) dan dari 6 (100%) responden dengan tingkat religisiutas rendah secara keseluruhan juga tidak melakukan implementasi asuhan keperawatan spiritual muslim secara komplit yaitu 6 (100%) responden. Hal ini menunjukan bahwa secara deskriptif mahasiswa yang memiliki religiusitas tinggi dan religiusitas rendah tidak melakukan pengimplementasian asuhan keperawatan spiritual muslim (AKSM). Institusi seharusnya menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait asuhan keperawatan spiritual muslim melalui aktivitas proses belajar mengajar dan pelatihan-pelatihan terutama pelatihan yang bersifat soft skill.
CITATION STYLE
Samsualam, S., Hidayat, R., & Lestari, K. (2018). Studi Eksplorasi Religiusitas dan Implementasi Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim PSIK FKM UMI 2018. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 346–354. https://doi.org/10.33096/woh.v1i4.666
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.