Budaya Konsumtif Belanja Online Berbasis Teknologi Komunikasi oleh Perempuan di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus pada Kelompok Perempuan Komppas, di Dolly Surabaya)

  • , A
  • Yuliastuti M
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Masa pandemic Covid-19 memicu banyak persoalan hampir di semua bidang, terutama bidang ekonomi dan budaya. Perubahan di bidang ekonomi memicu munculnya hal baru dalam hal teknologi komunikasi dan informasi. PPKM yang diterapkan pemerintah memacu semakin maraknya belanja online di kalangan perempuan dalam hal ini adalah para informan sebagai anggota KOMPPAS di Dolly Surabaya. Meskipun penghasilan semakin terpuruk, namun kebutuhan untuk tetap eksis adalah hal yang utama. Anggota KOMPPAS yang sebagian besar adalah Pedia (Perempuan yang dilacurkan) atau pekerja seks, mempunyai kebutuhan mempercantik diri untuk menarik tamu atau pelanggan. Dengan menggunakan metode studi kasus dan melakukan wawancara mendalam dan FGD. Hasil penelitian yang didapat bahwa pertama masa pandemic membuat mereka lebih sering melakukan belanja online, kedua belanja online memicu para informan untuk menjadi konsumtif, dikarenakan adanya persaingan di kalangan Pedila, ketiga adalah para informan semakin terjerat hutang oleh rentenir.

Cite

CITATION STYLE

APA

, A., & Yuliastuti, M. (2022). Budaya Konsumtif Belanja Online Berbasis Teknologi Komunikasi oleh Perempuan di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus pada Kelompok Perempuan Komppas, di Dolly Surabaya). Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies, 2(1). https://doi.org/10.24042/jwcs.v2i1.11603

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free