Seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata dan semakin berkembangnya media sosial memberikan peluang besar bagi agen perjalanan untuk menawarkan paket perjalanan melalui online, seperti sosial media. Fade Journey adalah salah satu travel organizer yang menawarkan travel tour di Yogyakarta, lewat online. Tentu saja, bisnis berbasis online mendapatkan berbagai manfaat salah satunya adalah media promosi gratis, namun jangan lupa bahwa banyak pemain besar yang tidak hanya memiliki modal besar, namun sudah terlibat dalam sektor pariwisata ini cukup lama di Yogyakarta, sehingga mereka memiliki jaringan yang luas dan dikenal baik oleh masyarakat. Artikel ini mencoba menganalisa situasi dan kondisi persaingan yang dihadapi Fade Journey, dengan melihat juga faktor internal dan eksternal yang akan mempengaruhi bisnis yang masih sangat muda ini. Data diperoleh dengan metode observasi dan kuesioner. Kemudian data dianalisis dengan model Five Porter's Forces, SWOT Matrix, Evaluasi Faktor Internal (IFE) dan Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) dan IE Matrix. Dari hasil analisisnya, penulis mendapatkan kesimpulan strategi generik yang diambil oleh Fade Journey yang tepat yaitu untuk melakukan diferensiasi, penetrasi pasar dan pengembangan produk. Karena dari analisis Matrix IE, Fade Journey ada di kuadran „Growth and Build‟. Mengingat kondisi tersebut, penulis menyarankan Fade Journey untuk menembus pasar dengan mempromosikan tidak hanya mengandalkan media online, serta menggunakan strategi diversifikasi konsentris dengan menambahkan fasilitas layanan lainnya seperti pemesanan tiket penerbangan dan kereta api, yang akan membuatnya lengkap. Solusi perjalanan bagi wisatawan. Implementasi strategi dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan dari kerangka kerja 7-S - Mc. Kinsey yang telah dijelaskan pada artikel ini. Along with the development of tourism sector and the growing use of social media provides a big opportunity for travel agencies to offer travel packages via online. Fade Journey is one of the travel organizer that offers travel tour in Yogyakarta, via online. Of course, online-based businesses offer various benefits for the perpetrators, one of them is the free promotion media, but do not forget that many big players have been involved in this tourism sector long enough in Yogyakarta, so they has a wide network and well known by the public. This article will try to analyze the situation and competitive conditions faced by Fade Journey, by looking at internal and external factors that will affect the business as well that is still very young. Data were obtained by observation and questionnaire methods. Then the data are analyzed with Five Porter's Forces model, SWOT Matrix analysis, Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) and IE Matrix. From the results of the analysis, the authors get the conclusions that the generic strategy that is to differentiate, market development and product development taken by Fade Journey is right. Because from the IE Matrix analysis, Fade Journey is in the Growth and Build quadrant. In view of these conditions, the authors suggest Fade Journey to penetrate the market by promoting not only relying on online media, as well as using a concentric diversification strategy by adding other service facilities such as booking airline and trains tickets, will making it a complete travel solution for tourists. Implementation of the strategy can be done with the stages of The 7-S framework - Mc. Kinsey that has been described in this article.
CITATION STYLE
Sianipar, S. S. (2017). Strategi Pemasaran Travel Organizer Berbasis Online ‘Fade Journey.’ JURNAL TATA KELOLA SENI, 2(1), 1–15. https://doi.org/10.24821/jtks.v2i1.1810
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.