Konflik dalam kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi sering sekali terjadi. Ada nya perbedaan dari setiap individu, organisasi atau lembaga menjadi penyebab terjadinya konflik. Apa bila konflik yang terjadi tidak diselesaikan maka akan menyebabkan perpecahan. Oleh sebab itu ketika terjadi konflik maka perlu untuk dimanajemeni dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen konflik berbasis nilai-nilai Qur’an, filsafat, psikologi maupun sosiologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskritif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didalam Al-Qur’an paling tidak ada 2 konsep yang dapat diterapkan dalam manajemen konfliks yakni 1). konsep Musyawarah dan metode ta ḥ kīm (arbitrase ). Manajemen konflik berbasis filsafat artinya berusaha mencari faktor penyebab konflik, menentukan metode penyelesaian dan dalam menentukan penyelesaian mempertimbangkan nilai maslahat dan mudharat dari solusi yang dilakukan. Manajemen konflik berbasis psikologi artimya dalam penyelesaian konflik berusaha untuk mempertimbangan asfek kejiwaan secara utuh. Manajemen konfliks berbasis sosiologi artinya dalam menyelesaikan konflik dilakukan melalui paradigm ilmu sosial, dimana dalam pandangan ilmu sosial bahwa pada dasarnya masyarakat tidak lepas dari ketergantungan satu sama lain.
CITATION STYLE
Ajahari, A., Abadi, S., Nurjaman, U., & Fatkhullah, F. K. (2022). Manajemen Konflik Perspektif Qur’ani, Filsafat, Psikologi dan Sosiologi. Al-Mudarris (Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam), 5(1), 31–48. https://doi.org/10.23971/mdr.v5i1.4126
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.