Bawang Putih dan Bawang Merah merupakan satu dari sekian banyaknya cerita rakyat yang sudah terkenal luas dan merakyat khususnya di Nusantara. Dalam cerita rakyat Bawang Putih dan Bawang Merah menghadirkan tokoh utama yang bernama Bawang Putih atau dipanggil Putih sebagai tokoh dengan karakter atau perwatakan yang protagonis. Karena sifatnya yang sabar, tidak pernah marah dan selalu menuruti perintah serta kemauan ibu tiri maupun saudara tirinya yang bernama Bawang Merah atau dipanggil Merah dengan perwatakan antagonis. Akan tetapi, peneliti menemukan penggambaran karakter tokoh Putih sebagai sosok antagonis dalam cerita rakyat Bawang Putih dan Bawang Merah yang ada di aplikasi kumpulan buku versi digital yaitu wattpad. Hal seperti itu dapat dikatakan sebagai bentuk dari diskrepansi alias ketidaksesuaian atau ketidakserasian dengan stereotip yang diketahui oleh masyarakat pada umumnya, terutama stereotip mengenai tokoh Putih adalah tokoh yang baik hati. Berdasarkan uraian tersebut peneliti bertujuan untuk melakukan kajian sastra bandingan dengan objeknya berupa cerita rakyat Bawang Putih dan Bawang Merah dari dua versi yang berbeda yaitu versi buku cetak dan wattpad, tentunya dengan dua pengarang yang berbeda pula. Khususnya dari segi tokoh dan karakter dari Bawang Putih sendiri. Peneliti akan memanfaatkan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan sastra bandingan untuk menguraikan pembahasannya. Hasil penelitian yang didapat berupa uraian mengenai pendeskripansian dari stereotip karakter tokoh Bawang Putih pada cerita rakyat Bawang Putih dan Bawang Merah versi buku dengan wattpad.
CITATION STYLE
Fauziyah, N. (2022). Diskrepansi Stereotip Karakter Tokoh Bawang Putih Pada Cerita Rakyat Bawang Putih Dan Bawang Merah. REFEREN, 1(1), 57–71. https://doi.org/10.22236/referen.v1i1.9151
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.