Populasi penerita gangguan Psikotik pada klien menjadi masalah yang harus mendapatkan penanganan khusus agar dapat tertangani. Klien Psikotik tidak mampu melakukan komunikasi dengan baik hingga tidak mampu mengenali dirinya sendiri yang tentunya memberikan potensi merugikan diri sendiri maupun orang lain. Skizofrenia dengan kategori gejala berat dikenali dengan perilaku yang lebih sulit dipahami daripada gejala sedang maupun ringan. Terapi seni menjadi salah satu solusi dalam meminimalisir gejala pada penderita Skizofrenia. Studi terapi melalui seni diawali dengan pengambilan data kualitatif sebagai data primer. Data literatur baik dari buku maupun dari internet dijadikan sebagai data sekunder. Tahapan dari studi visual ini dilakukan melalui riset lapangan, eksperimen visual, implementasi desain hingga evaluasi visual. Studi terhadap klien Skizofrenia menggunakan eksperimental kasus tunggal atau single-case experimental design melalui perwujudan dengan pendekatan perilaku pada klien Skizofrenia. Persepsi visual yang dihasilkan oleh klien Skizofrenia menjadi evaluasi kemampuan klien Skizofrenia. Seni visual yang digunakan sebagai pendekatan bagi klien untuk dapat melakukan aktivitas batin dan pengalaman estetika yang dapat meningkatkan perasaan lebih nyaman dan ekspresif.
CITATION STYLE
Yulianti, I. (2022). Pendekatan Visual untuk Terapi Klien Skizofrenia Gejala Berat. DeKaVe, 15(2), 137–148. https://doi.org/10.24821/dkv.v15i2.7459
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.