Pencegahan Karies Gigi Dengan Aplikasi Art (Atraumatic Restorative Treatment) Pada Gigi Molar Pertama Permanent Di Sdn Kurau Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan

  • Kisworo Utami N
  • Amperawati2 M
  • Salamah S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan  riwayat karies serta white spot lesi karies diketahui sebagai indikator  terbaik dalam  penentuan perkembangan  karies. Namun, indikator tersebut tidak dapat mencapai target ketepatan sekitar 80%. Karies atau gigi berlubang adalah permasalahan yang sering dijumpai di rongga mulut. Sesuai data global WHO (2000) menunjukkan 60-90% anak-anak sekolah di negara industri memiliki gigi berlubang. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007 di propinsi  Kalimantan Selatan  persentase penduduk yang bermasalah gigi dan mulutnya menunjukkan angka 29,2%. Kegiatan ini bertujuan mengindentifikasi def-t, DMF-T, melakukan promotif, preventif dan kuratif, yaitu dengan penyuluhan, sikat gigi massal dan aplikasi penambalan dengan penambalan ART pada gigi molar pertama permanent pada murid-murid di SDN Kurau Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan. Sasaran pengabdian masyarakat sebanyak 100 murid. Akan tetapi murid yang hadir hanya 44 murid dan 12 orang tua. Hasil pemeriksaan   def-t didapatkan angka d=decay atau karies gigi sebanyak 165, e=ekstraksi atau gigi yang  tidak bisa dirawat 97 gigi dan f= tambalan adalah 0, sehingga jumlah def-t sebanyak 350 gigi dengan  rata- rata 7,98. Sedangkan DMF-T sebanyak 80 gigi dengan rata-rata 1, 82. Angka karies gigi sulung dan permanent tinggi, yaitu setiap anak mempuyai 7-8 lubang gigi untuk gigi sulung sedangan untuk gigi permanent mempunyai lubang gigi 2. Restorasi dengan bahan ART yang dapat dilakukan sebanyak 72 gigi. Dan 2 bulan kemudian dilakukan evaluasi diperoleh hasil 68 gigi masih bertahan dengan tambalan ARTnya sedang 4 gigi sudah lepas ada kemungkinan belum 1 jam gigi tersebut sudah dibuat untuk makan, sehingga tambalan ART belum keras dengan sempurna. Kenyataan yang ditemu  dilapangan  bahwa karies gigi pada gigi sulung dan gigi permanent masih sangat tinggi yaitu 143 gigi dan 80 gigi  pada murid-murid SDN Kurau Kabupaten Tanah Laut dan tindakan yang dapat dilakukan dengan restorasi ART pada gigi molar pertama permanent dan dilakukan rujukan ke puskesmas atau rumah sakit dilakukan perawatan pulpa dan pencabutan gigi. Disarankan untuk dilakukan perawatan pada gigi yang masih bisa dilakukan perawatan yaitu kerjasama guru (pihak sekolah), orang tua dengan pihak Puskesmas. Kata Kunci:  Karies Gigi Molar Pertama Permanent, Pencegahan,  Restorasi ART

Cite

CITATION STYLE

APA

Kisworo Utami, N., Amperawati2, M., Salamah, S., Rahmawati, I., Nuryati, S., Elman Efzi, A., … Yusril Pratama, M. (2023). Pencegahan Karies Gigi Dengan Aplikasi Art (Atraumatic Restorative Treatment) Pada Gigi Molar Pertama Permanent Di Sdn Kurau Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Rakat Sehat : Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 53–57. https://doi.org/10.31964/jrs.v1i2.24

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free