Panel surya adalah salah satu opsi energi alternatif yang ramah lingkungan dan memiliki potensi yang tak terbatas secara signifikan. Tetapi perlu perawatan dan pendinginan yang sesuai untuk memaksimalkan kinerja. Studi sebelumnya sudah mengenali batasan-batasan seperti penumpukan debu dan kotoran, serta pemanasan berlebih yang bisa mengurangi efisiensi kinerja panel surya. Sejumlah penelitian telah berupaya mengatasi isu tersebut melalui penerapan sistem pendinginan otomatis yang mengandalkan mikrokontroler. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa implementasi sistem pendingin telah berhasil mengurangi suhu rata-rata permukaan panel surya, yang pada gilirannya meningkatkan daya dan efisiensi keseluruhan sistem. Namun, sebagian besar sistem ini menggunakan layar LCD untuk pemantauan. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pendinginan dan membersihkan panel surya dengan menggunakan wiper yang dapat diatur sesuai dengan jadwal waktu tertentu. Selain itu, sistem ini juga memiliki kemampuan dapat dipantau dan dikontrol melalui aplikasi mobile berupa user interface yaitu blynk sehingga memudahkan pengguna dalam memantau dan mengontrol pengoperasian panel surya. Hasil penelitian ini memberikan nilai tegangan rata-rata sebesar 21,34 V dalam kondisi normal, 21,27 V dalam kondisi berdebu, dan 21,91 V dalam kondisi dibersihkan. Dan terdapat nilai suhu rata-rata sebesar 46,2 °C pada kondisi normal, suhu 45,74 °C pada kondisi berdebu, serta suhu 39.34 °C dalam keadaan dibersihkan. Berdasarkan informasi tersebut, setelah dilakukan pembersihan, tegangan akan meningkat dan suhu akan menurun dibandingkan kondisi normal atau berdebu.
CITATION STYLE
Gunawan, W., Purwiyanto, P., & Sumardiono, A. (2023). PROTOTIPE SISTEM PENDINGIN AIR DAN PENGHILANG KOTORAN PADA PANEL SURYA. Journal of Energy and Electrical Engineering, 5(1). https://doi.org/10.37058/jeee.v5i1.8482
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.