Hasil survei internasional menunjukkan bahwa performa Matematika siswa Indonesia, pada jenjang SD maupun SMP, tergolong rendah. Adapun upaya mengatasi hal tersebut sebaiknya dilakukan sejak jenjang SD, mempertimbangkan urgensi dari Matematika dalam kehidupan akademik maupun non-akademik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi performa Matematika siswa SD adalah math anxiety. Namun, peneliti berasumsi bahwa temuan tersebut tidak dapat digeneralisasikan pada siswa kelas IV-VI yang telah memasuki masa remaja. Pada masa tersebut, individu lebih mencemaskan kehidupan sosial daripada akademiknya. Dikatakan pula bahwa prestasi individu pada usia tersebut dipengaruhi oleh self-efficacy. Oleh karena itu, peneliti menguji antara math anxiety dan math self-efficacy, faktor mana yang lebih berpengaruh terhadap performa Matematika siswa kelas V SD, sehingga dapat menjadi dasar rancangan intervensi guna meningkatkan performa Matematika siswa. Partisipan terdiri dari 370 siswa/i kelas V di Jakarta Selatan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan diolah dengan pengujian multiple regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa math self-efficacy, daripada math anxiety, lebih berpengaruh terhadap performa Matematika siswa kelas V SD ( R 2 = 0,360, F (2,367) = 103,052, p <0,00). Dengan demikian, intervensi untuk meningkatkan performa Matematika siswa kelas V SD akan lebih efektif jika berfokus pada math self-efficacy.
CITATION STYLE
Chandra, T., & Royanto, L. R. M. (2019). Pengaruh Math Self-Efficacy dan Math Anxiety terhadap Performansi Matematika pada Siswa Kelas V SD. ANALITIKA, 11(2), 126. https://doi.org/10.31289/analitika.v11i2.2878
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.