Dinamika perkembangan Perkotaan teridentifikasi oleh pertambahan penduduk yang cepat meningkat serta mengakibatkan kepadatan di pusat kota menjadi tinggi serta perluasan kawasan pemukiman sulit dihindari dan kemudian mengakibatkan dampak langsung terhadap lingkungan sekitar permukiman. Permasalahan yang sangat menarik adalah permukiman yang berdiri pada Daerah Aliran Sungai yang mengakibatkan penyempitan bantaran Sungai tersebut. Ditambah lagi dengan adanya aktivitas tambang batu bara dan galian C menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir serta sedimentasi sungai. Dari hal tersebut Penelitian dilakukan pada Kanal Alternatif Pengendali Banjir Sub DAS Sungai Keledang “Studi Kasus Drainase Jalan Cipto Mangun Kusumo – Jalan APT. Pranoto” di Kota Samarinda Seberang. Metode analisis curah hujan rancangan, Metode Gumbel dan Metode Log Person Type III. Sedangkan Metode untuk mengetahui debit banjir rancangan adalah Metode Rasional. Tujuan Penelitian, menganalisa besarnya debit banjir rancangan dan dimensi penampang ekonomis Kanal Banjir Sub Das Sungai Keledang dengan kala ulang 10 dan 25 tahun. Dari hasil perhitungan, disimpulkan dengan menggunakan penampang drainase persegi pada rencana tinggi basah 2,5 meter, lebar bawah 5 meter dan tinggi jagaan adalah 1 meter. Dimensi penampang drainase penelitiannya ini diperkirakan dapat menampung debit banjir rancangan 25 tahun mendatang. Namun bagi Perencanaan yang sebenarnya harus dilengkapi dengan Analisis Transport Sedimen serta Back Water Sungai Mahakam.
CITATION STYLE
Subhy, Y. (2020). Kanal Alternatif Pengendali Banjir Sub Das Sungai Keledang “Studi Kasus Drainase Jalan Cipto Mangun Kusumo–Jalan Apt. Pranoto.” Kurva S : Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Teknik Sipil, 8(2), 53. https://doi.org/10.31293/teknikd.v8i1.6212
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.