Abstrak: COVID-19 pertama kali ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada Februari 2020 dan setidaknya sudah menyebar ke 124 negara di dunia. COVID-19 masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020, kemudian menyebar luas di hampir seluruh wilayah Indonesia. Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia diprediksi akan mempengaruhi eksistensi sektor pertanian apabila perkembangannya semakin meluas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kinerja penyuluh pertanian di Provinsi DKI Jakarta selama diberlakukannya PSBB; (2) Mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian di Provinsi DKI Jakarta selama diberlakukannya PSBB; (3) Mengetahui pengaruh antara faktor internal dan eksternal penyuluh pertanian terhadap kinerja penyuluh pertanian selama diberlakukannya PSBB. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif dengan eksplanatori. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Provinsi DKI Jakarta. Metode pengambilan sampel ditentukan dengan teknik sensus. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja penyuluh pertanian di Provinsi DKI Jakarta selama diberlakukannya PSBB berada pada kategori baik dengan pelaksanaan dalam kategori cukup dan evaluasi dan pelaporan dalam kategori sangat baik. Kinerja penyuluh pertanian Provinsi DKI Jakarta dipengaruhi oleh umur, masa kerja, pendidikan, pelatihan, ketersediaan sarana prasarana, dan kondisi lingkungan kerja sebesar 52,5%.
CITATION STYLE
Ayu Puspita Sari, Sugihardjo, & Widiyanto. (2021). Pengaruh Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian di Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(6), 865–877. https://doi.org/10.36418/jiss.v2i6.319
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.