Seluang belum adalah tumbuhan asal Kalimantan yang dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai afrodisiaka karena memiliki metabolit sekunder yang bervariasi. Endofit adalah mikroba yang hidup di dalam jaringan tumbuhan dan mampu menghasilkan metabolit sekunder yang serupa dengan inangnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan isolat jamur endofit dari akar Seluang belum ( Luvunga sarmentosa (Blume) Kurz . ) dan melakukan skrining fitokimia senyawa yang dikandungnya. Proses penumbuhan isolat jamur endofit dari akar seluang belum ( L. sarmentosa ) dilakukan pada media Potato Dextrose Agar (PDA) hingga didapatkan isolat terpisah. Jamur endofit murni yang dihasilkan kemudian diamati identitasnya secara makroskopik dan mikroskopik. Jamur endofit hasil isolasi lalu dibiakkan dalam media Potato Dextrose Broth (PDB), senyawa bioaktif yang terkandung lalu diekstraksi menggunakan etil asetat dan dilanjutkan identifikasi senyawa fitokimianya. Penelitian ini mendapatkan 6 isolat endofit yang diidentifikasi sebagai Rhizoctonia solani, Corynespora citricola Ellis , Arthrobotrys oligospora Fresenius , Alternaria Nees :Fr., Phytophthora capsici dan Tripospermum Speg. Kandungan senyawa fitokimia yang diskrining dari ekstrak etil asetat keenam jamur endofit hasilnya beberapa isolat positif mengandung golongan senyawa fenolik, flavonoid, steroid, dan terpenoid. Kata Kunci: Saluang Bilung, l avanga sarmentosa , Fungi Endofit, Herba Kalimantan, Suku Dayak Seluang belum. is a plant from Kalimantan which commonly believes by local people as an aphrodisiac because it has various secondary metabolites. Endophytes are microbes that live in plant tissues and are able to produce secondary metabolites similar to their host. The purpose of this study is to isolating the endophytic fungus from Seluang belum (Luvunga sarmentosa (Blume) Kurz) root and to perform phytochemical screening of its metabolites. Endophytic fungi isolated from seluang belum roots then grown in PDA (Potato Dextrose Agar) media until obtained separate isolates. The obtained fungal isolates then identified macroscopically and microscopically to determine their identity. The isolated fungi then fermented in PDB (Potato Dextrose Broth) media, the secondary metabolites then extracted with ethyl acetate and identified its phytochemicals. The results showed that 6 endophytic isolates were identified as Rhizoctonia solani, Corynespora citricola Ellis , Arthrobotrys oligospora Fresenius , Alternaria Nees :Fr ., Phytophthora capsici and Tripospermum Speg . The phytochemical content that screened from the ethyl acetate extract of 6 endophytic fungi was result ing some positive containing groups of phenolic compounds, flavonoids, steroids, and terpenoids.
CITATION STYLE
Wathan, N., Viogenta, P., Azizah, J., Ramadhan, F., & Sari, S. R. (2023). Studi Fitokimia Jamur Endofit Tumbuhan Seluang Belum (Luvunga sarmentosa (Blume) Kurz) Asal Kabupaten Tabalong Kalsel. Jurnal Pharmascience, 10(1), 51. https://doi.org/10.20527/jps.v10i1.14317
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.