Energi telah menjadi kebutuhan mendasar dan sebagai salah satu komponen biaya di dalam industri salah satunya pabrik baja terpadu. Salah satu upaya untuk untuk mengurangi biaya produksi tanpa mempengaruhi hasil atau kualitas produksi adalah dengan memanfaatkan gas buang yang dihasilkan dari proses yang terdapat di pabrik baja terpadu. Salah satu gas buang yang dihasilkan adalah blast furnace gas (BFG) yang dihasilkan dari proses di Blast Furnace Plant. Salah satu cara untuk menurunkan konsumsi energi Listrik Khususnya di Blast furnace plant adalah dengan diaplikasikannya Top-gas Recovery Turbine (TRT). TRT merupakan suatu sistem yang dapat membangkitkan energi listrik dengan memanfaatkan gas buang yang dihasilkan dari bagian atas (top) Blast furnace yang dialirkan melalui Gas cleaning plant untuk selanjutnya memutarkan turbin-generator. Dengan adanya sistem TRT ini, BFG dapat dimanfaatkan secara maksimal dan dapat menambah pasokan listrik sehingga bisa mengurangi biaya energi listrik. Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas terpasang TRT adalah sebesar 18 MW. Energi listrik yang dihasilkan adalah sebesar 117.121,5 MWh. Estimasi jumlah penghematan biaya listrik adalah sebesar 120,12 milyar/tahun. Dengan adanya TRT pengurangan emisi CO2 dalam satu tahun adalah sebesar 84,064 ton- CO2.
CITATION STYLE
Udjianto, T., & Sasono, T. (2021). Pemanfaatan Gas Buang Blast Furnace Plant Menggunakan Top-Gas Recovery Turbine (TRT) Sebagai Upaya Penghematan Energi. Jurnal Teknik Energi, 10(1), 14–18. https://doi.org/10.35313/energi.v10i1.2313
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.