Telenursing merupakan metode perawatan jarak jauh yang menggunakan teknologi telekomunikasi yang digunakan dalam pendekatan kepada keluarga dan pasien selama pandemi Covid-19, agar pasien dan keluarga terhindar dari infeksi Covid-19. Namun pada pelaksanannya ada beberapa hambatan yang dialami keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang hambatan metode telenursing yang dilakukan keluarga dalam menjalani program pelayanan paliatif pasien kanker. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan model pendekatan studi fenomenologi. Pengumpulan data digunakan dengan tehnik wawancara mendalam terhadap enam partisipan. Pengambilan data dilakukan dengan snowball sampling. Teknik analisis data menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian menemukan hambatan penggunaan telenursing dalam perawatan paliatif. Beberapa tema yang ditemukan adalah: (1) tidak dapat menggunakan aplikasi online, (2) kurang dapat memahami apa yang disampaikan tenaga Kesehatan, dan (3) tidak memiliki telepon genggam. Hambatan tersebut disebabkan karena keluarga lebih menyukai metode tatap muka dan ada juga yang mengatakan kalau datang langsung itu lebih dahulu diberikan pelayanan. Selain itu kemampuan berkomunikasi pasien dan keluarga juga kurang, sehingga tidak dapat memahami apa yang dijelaskan tenaga kesehatan. Simpulan dari penelitian ini adalah Keluarga dan pasien harus meningkatkan penguasaan aplikasi online dan kemampuan memahami informasi yang dijelaskan tenaga kesehatan secara online.
CITATION STYLE
Dasat, M., & Anggraini, D. (2023). Hambatan Penerapan Telenursing Bagi Perawatan Paliatif Pasien Kanker dalam Keluarga. Jurnal Kedokteran Meditek, 29(2), 165–172. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v29i2.2669
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.