Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen segar sapi Bali pada kelompok umur yang berbeda. Sampel yang digunakan berupa semen segar dari 8 pejantan sapi Bali di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang, Jawa Timur, terbagi menjadi 2 kelompok umur yaitu 4 dan 7 tahun. Rata-rata bobot badan sapi pada kelompok umur 4 tahun adalah 656,75±32,69 Kg, dan lingkar skrotum 27,5±1,64 cm sedangkan pada kelompok umur 7 tahun adalah 615,5±72,59 Kg dan 27,93±0,74 cm. Kualitas semen segar diamati dari 10 kali penampungan menggunakan vagina buatan. Parameter yang diamati meliputi volume (ml), pH, konsentrasi (x106/ml), motilitas (%), persentase spermatozoa hidup (L/D; %), abnormalitas primer (%) dan abnormalitas sekunder (%). Untuk mengetahui perbedaan antar 2 kelompok umur, data kualitas semen dibandingkan menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok umur 4 dan 7 tahun masing-masing diperoleh volume 4,55±0,91 ml dan 5,18±1,58 ml, pH 6,51±0,06 dan 6,52±0,01, konsentrasi 962,30±390,50×106/ml dan 1079,00±90,56×106/ml, L/D 71,88±2,58% dan 72,02±1,35%, motilitas 68±3,11% dan 66,04±6,30%, abnormalitas primer 1,054±0,20% dan 0,93±0,14% serta abnormalitas sekunder 3,54±0,48% dan 4,24±0,31%. Volume dan abnormalitas sekunder secara statistik menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada kelompok pejantan sapi Bali umur 7 tahun menghasilkan volume semen dan abnormalitas sekunder lebih tinggi dibandingkan umur 4 tahun.Kata kunci: sapi Bali, pengaruh umur, kualitas semen segar
CITATION STYLE
Prastowo, S., Dharmawan, P., Nugroho, T., Bachtiar, A., -, L., & Pramono, A. (2018). Kualitas semen segar sapi Bali (Bos javanicus) pada kelompok umur yang berbeda. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 18(1), 1. https://doi.org/10.24198/jit.v18i1.17684
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.