Ibu dengan seksio sesar memiliki intensitas nyeri yang tinggi akan menghambat bounding attachment terhadap bayinya dan perawatan terhadap dirinya sendiri. Ambulasi dini yang dimulai 6- 12 jam post seksio sesar akan mempercepat proses penyembuhan ditandai dengan intensitas nyeri yang berkurang secara bertahap sehingga ibu dapat memulai aktivitasnya kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan ambulasi dini pada ibu postpartum dengan SC. Responden pada penelitian ini adalah ibu postpartum dengan seksio sesar di Rumah Sakit Swasta Bekasi Timur, yang dilaksanankan pada bulan Agustus 2017 sampai bulan Januari 2018. Sampel penelitian ini adalah 40 responden dengan total sampling method. Pengukuran intensitas nyeri menggunakan skala wajah Wong Barker, instrument ambulasi dini menggunakan lembar observasi, analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil dari intervensi ambulasi dini pada hari pertama ibu berada dominan pada intensitas nyeri berat (75%), pada hari kedua intensitas nyeri sedang (77.5%) dan hari ketiga intensitas nyeri ringan (75%). Nilai intensitas nyeri sebelum dan sesudah ambulasi dini menurun secara bertahap ditunjukkan pada hari pertama dengan nilai P value 0.004, hari kedua P value 0.000 dan hari ketiga P value 0.000. Hasil penelitian menunjukkan significant perubahan dan penuruan intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan ambulasi dini pada ibu postpartum dengan SC selama tiga hari perawatan di RS. Ambulasi dini sangat efektif sebagai salah satu metode menurunkan intensitas nyeri pada ibu post SC. Kata kunci : ambulasi dini, nyeri, seksio sesar
CITATION STYLE
Novita, R. V. T., & Saragih, M. (2020). Perbedaan Intensitas Nyeri Sebelum dan Sesudah Ambulasi Dini pada Ibu Postpartum Post Seksiosesar. DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN, 10(1), 318–327. https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1.389
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.