Proses perpindahan cairan darah pasien menuju dialiser ditentukan oleh kecepatan aliran darah. Kecepatan aliran darah (Quick of Blood/Qb) adalah jumlah darah yang dapat dialirkan dalam satuan waktu menit (mL/menit). Semakin banyak darah yang dapat dialirkan menuju dialiser dalam permenitnya maka semakin banyak zat-zat toksik dan cairan yang berlebih dapat dikeluarkan dari tubuh.Pengaturan Qb yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien sangat penting diperhatikan agar tercapai efisiensi proses hemodialisis. Berdasarkan studi pendahuluan, banyak ditemukan pasien hemodialisis yang menjalani hemodialisis lebih dari 4-5 jam akibat kelebihan cairan dan urea ratio reduction (URR) berlebih di dalam darah.Tujuan penelitian ini, ingin menganalisis pengaruh penentuan Quick of Blood (Qb) terhadap keberhasilan Ureum Reduction Ratio (URR) dengan Lamanya Hemodialisis di Murni Teguh Memorial Hospital. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Quasi-Experimental Study dengan desain penelitian pre test-post test. Tehnik pengambilan sampel adalah total sampling sebanyak 160 pasien hemodialisa. Sebelum (pre-test) dan sebuah (post-test), pemberian intervensi, sebelum melakukan uji statistik, peneliti melakukan uji normalitas dengan metode analisis secara komputerisasi menggunakan kolmorogov-smirnovtest dengan nilai kemaknaan (p>0,05) sehingga peneliti menggunakan uji statistik adalah one sample t-test. Hasil penelitian ini akan menjadi standar rumah sakit dalam penentuan quick of blood (Qb) sehingga lamanya hemodialisis tidak melebihi dari waktu yang ditentukan dan biaya operasional selama hemodialisis lebih efektif.
CITATION STYLE
Silaen, H., & Tarihoran, Y. (2019). PENGARUH PENENTUAN QUICK OF BLOOD (QB) TERHADAP KEBERHASILAN UREUM REDUCTION RATIO (URR) DENGAN LAMANYA HEMODIALISIS DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 5(2), 122–127. https://doi.org/10.52943/jikeperawatan.v5i2.320
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.