ABSTRACT Midwives in carrying out their roles are expected to be free from pressure (work stress) in order to be able to carry out their work in providing professional nursing care. Errors in intervention will result in failure for both the mother and the baby. The aim of the study was to find out how the phenomenon of work stress is experienced by midwives in the maternity and postpartum wards of hospitals. This study used a qualitative design with a phenomenological approach. The instrument used was an interview guide, collecting data with a focus group discussion, the analysis used was thematic analysis. There are two main themes, namely the causes of stress and how to overcome it. Causes of stress consist of patients not understanding procedures, limited room infrastructure, insufficient number of human resources and team methods not optimal. How to deal with it consists of communicating therapeutically to patients and families, coordinating with colleagues and other teams, coordinating with the doctor in charge, dan coordinating with the case manager. This study concluded that the work stress experienced by midwives was mostly due to administrative and managerial problems. This condition increases the workload of midwives. Causing midwives also have to deal with problems other than direct service to patients. Keywords: Delivery Ward, Midwives, Postpartum Ward, Workload, Work Stress ABSTRAK Bidan dalam menjalankan perannya diharapkan terbebas dari tekanan (stres kerja) agar dapat menjalankan pekerjaannya dalam memberikan asuhan keperawatan professional. Kesalahan dalam intervensi akan mengakibatkan kegagalan baik pada ibu ataupun bayi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman stress kerja yang dialami oleh bidan di ruang bersalin dan nifas rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, pengumpulan data dengan focus grup discussion, analisis yang digunakan adalah analisis tematik. Terdapat dua tema utama, yaitu penyebab stress dan cara mengatasi. Penyebab stress terdiri atas pasien tidak memahami prosedur, sarana prasarana ruangan terbatas, jumlah SDM belum mencukupi dan metode tim belum optimal. Cara mengatasi terdiri atas melakukan komunikasi terapeutik ke pasien dan keluarga, berkoordinasi dengan sejawat dan tim lain, berkoordinasi dokter sebagai penanggung jawab, dan berkoordinasi dengan case manager. Penelitian ini menyimpulkan bahwa stress kerja yang dialami oleh bidan sebagian bersar karena masalah administrasi dan manajerial. Kondisi ini meningkatkan beban kerja bidan. Meyebabkan bidan juga harus berhadapan dengan masalah-masalah selain pelayanan langsung ke pasien. Kata Kunci: Beban Kerja, Bidan, Ruang Bersalin, Ruang Nifas, Stress Kerja
CITATION STYLE
Paramitha, D. S., & Ariani, L. (2023). Pengalaman Stress Kerja yang Dialami oleh Bidan Ruang Bersalin dan Nifas di Rumah Sakit Banjarmasin. Malahayati Nursing Journal, 5(9), 3200–3210. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i9.11104
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.