Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan salah satu limbah perkebunan yang jumlahnya sangat melimpah. Telah banyak penelitian dilakukan yang bertujuan untuk memanfaatkan limbah ini menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi dan salah satu adalah mengomposkan TKKS tersebut. Teknik pengomposanTKKS yang selama ini memerlukan waktu 2-4 bulan dan pengangkutan produk kompos yang dihasilkan memerlukan biaya yang mahal. Waktu pengomposan yang lama tidak dapat mengatasi permasalahan banyaknya limbah TKKS ini dihasilkan di pabrik (21-23% dari Tandan Buah Segar). Sehingga diperlukan teknik pengolahan limbah yang lebih cepat. Pada penelitian sebelumnya TKKS terbukti dapat dikonversi melalui proses pirolisis yang relatif lebih cepat menjadi arang hayati dan asap cair. Arang hayati memiliki banyak manfaat khususnya untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Selain itu juga dapat memacu aktivitas mikroba tanah, terutama yang berasosiasi dengan akar tanaman dan mampu meningkatkan konservasi unsur hara mudah larut sehingga pencucian hara menjadi minimal. Asap cair selama ini banyak digunakan sebagai bahan pengawet makanan dan penghilang bau pada industri karet. Pada penelitian ini akan dilakukan karakterisasi arang hayati dan asap cair dari TKKS . Dari 6 kg TKKS dapat dihasilkan 1,9 kg arang hayati dan 3,6 L asap cair. Arang hayati TKKS memiliki kadar makronutrien : C 60%; N 1,07%; P 1,29%; K 13,37%; Mg 1,02%; Ca 1,71% dan mikronurien Fe 0,95%; B 31 ppm dan Zn 248 ppm, dengan pH 9. Asap cair yang dihasilkan memiliki pH 3,5 dan dapat dihilangkan kandungan tar-nya dengan pengendapan semalam. Kandungan asap cair ini. mengandung karbonil 2,984 %; turunan fenol 13,169 %; dan asam organik 74,268 %.
CITATION STYLE
Kresnawaty, I., Putra, S. M., Budiani, A., & Darmono, T. (2018). KONVERSI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) MENJADI ARANG HAYATI DAN ASAP CAIR. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 14(3), 171. https://doi.org/10.21082/jpasca.v14n3.2017.171-179
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.