Sintesis dan karakterisasi plastik biodegradable berbasis pati nasi aking dan kitosan cangkang udang

  • Sasria N
  • Asrilsyah A
  • Lubis M
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
73Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bahan plastikmemiliki sifat yang sulit terurai, sehingga diperlukan jenis plastik baru yaitu plastik biodegradableyang dapat didaur ulang secara biologis karena terbuat dari bahan organik seperti kitosan dari limbah cangkang udangdan amilosa dari pati.Cangkang udang digunakan sebagai bahan dasar karena mengandung kitosan yang memiliki beberapa sifat menguntungkan yakni biocompatibility, biodegradabillity, hydrophilicitydan antibacterial. Sedangkan limbah nasi aking juga dapat diolah menjadi plastik biodegradablekarena kandungan polimernya yakni amilosa dan amilopektin yang bisa membentuklapisan tipis. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis dan mengkarakterisasi plastik biodegradableberbasis pati beras aking dan kitosan cangkang udang.Kedua bahan tersebut dicampur menggunakan plasticizer gliserol agar menghasilkan lapisan plastik yang elastis melalui sistem solution casting. Variabel yang digunakan berupa komposisi kitosan 2, 1.5 dan1 gr serta konsentrasi gliserol 1%, 1.5% dan 2%. Dalam penelitian ini diperoleh hasil struktur mikro pada variasi kitosan 1 gr : 1% gliserol yang memiliki nilai persentasedegradasi paling besar terdapat lekukan dan sedikit gelembung udara (pinhole) dibandingkan dengan struktur mikro dari plastik biodegradabledengan variasi kitosan 2 gr : 2% gliserol. Hal ini menandakan bahwa spesimen plastik dengan variasi kitosan 1 gr : 1% gliserol memiliki sifat fisik yang lebih baik untuk diaplikasikan sebagai plastikkonvensional.ABSTRACTThe plastic material has properties that are difficult to decompose, so a new type of plastic is needed, namely biodegradable plastic that can be recycled biologically because it is made from organic materials such as chitosan fromshrimp shell and amylose from starch. Shrimp shells are used as basic ingredients because they contain chitosan which has several beneficial properties namely biocompatibility, biodegradability, hydrophilicity and antibacterial. Meanwhile, aking rice waste can also be processed into biodegradable plastic because of its polymer content, namely amylose and amylopectin, which can form a thin layer. The purpose of this research is to synthesize and characterize biodegradable plastics based on aking rice starch and shrimp shell chitosan.Both materials are mixed using a glycerol plasticizer to produce an elastic-plastic layer through a solution casting system.The variables used were the composition of chitosan 2, 1.5 and 1 g and the glycerol concentration of 1%, 1.5% and 2%. In this study, the results of the microstructure of the chitosan variation of 1 gr: 1% glycerol with the greatest percentage degradation value were indentations and a few air bubbles (pinhole) compared to the microstructure of biodegradable plastic with a variation of chitosan 2 gr: 2% glycerol. This indicates that plastic specimens with a variation of 1 gr: 1% glycerol chitosan have better physical properties to be applied as conventional plastics.Tersedia pada: http://dx.doi.org/10.36055/tjst.v16i2.87001.PendahuluanPlastik adalah salah satu contohpolimer kimia yang sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhansehari-harisebagai kemasan makanan,tas tangan, botol minuman, mainan anak, wadah peralatan, furnitur, bahan pakaiandan lain-lain [1].Bahan ini banyak digunakan karena memiliki sifat yang ringan, praktis

Cite

CITATION STYLE

APA

Sasria, N., Asrilsyah, A., Lubis, M. P. D., Zulfikar, A., & Tanjung, R. A. (2020). Sintesis dan karakterisasi plastik biodegradable berbasis pati nasi aking dan kitosan cangkang udang. Teknika: Jurnal Sains Dan Teknologi, 16(2), 231. https://doi.org/10.36055/tjst.v16i2.8700

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free