Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan program di masyarakat untuk mencapai target SDG’S pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup. Program ini menekankan pemberdayaan masyarakat dalam memantau ibu hamil, melahirkan dan pascapersalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana wanita hamil menerapkan setiap komponen P4K.Penelitian deskriptif ini dilakukan di salah satu puskesmas di Kabupaten Sleman. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari semua wanita hamil yang melakukan ANC pada tahun 2020, dengan total 332 wanita hamil. 50 sampel diambil dengan purposive sampling.Hasil penelitian menunjukkan : karakteristik responden berada diantara umur 20-35 tahun. Sebagian besar (58%) berpendidikan menengah dan 72% dari responden tidak bekerja. Dari 50 ibu, 66% diantaranya berstatus multigravida. Sebanyak 68% responden berencana ditolong oleh Bidan, 58% berencana untuk melahirkan di Puskesmas, dengan didampingi oleh suami (62%). Mayoritas Ibu (88%) telah menyiapkan transportasi dan pendonor darah. Sebagian besar diantaranya tidak merencanakan kontrasepsi postpartum (56%) dan tidak memiliki riwayat menggunakan kontrasepsi (62%). Disimpulkan bahwa program P4K belum dilaksanakan secara maksimal oleh ibu hamil.
CITATION STYLE
Rohmah, F. N., & Febriani, E. T. (2021). Implementasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Indonesia Jurnal Kebidanan, 5(2), 75. https://doi.org/10.26751/ijb.v5i2.1271
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.