Stress coulomb merupakan deskripsi kuantitatif perubahan stress statis oleh gempa utama yang dirasakan oleh patah lain di sekitarnya. Dalam penelitian ini, perubahan stress statis yang disebabkan oleh gempa Palu Mw7,5 2008 dan pengaruhnya terhadap patahan lain yang mempunyai orientasi bidang patah sejajar dengan gempa utama akan diselidiki. Metode perhitungan yang dipakai adalah perhitungan stress statis yang dirasakan oleh patahan dengan orientasi tertentu, dimana perhitungan ini tidak dipengaruhi oleh besar dan arah sumbu stress regional namun tergantung pada lokasi patahan, mekanisme bidang patah, dan besarnya slip oleh gempa utama. Dari metode ini akan diperoleh sebaran nilai stress coulomb yang selanjutnya akan dipakai untuk meninjau korelasi peningkatan maupun penurunan stress dengan lokasi gempa susulan. Perhitungan stress coulomb dilakukan pada kedalaman yang berbeda lalu dibandingkan dengan distribusi gempa susulan. Hasil perhitungan stress coulomb menunjukkan bahwa sebagian besar gempa susulan terletak pada area di mana terjadi peningkatan stress. Hal ini mengindikasikan; gempa susulan tersebut terletak pada bidang patah gempa utama dan merupakan bagian dari fase ko-seismik, memiliki orientasi, dan mekanisme gerakan seperti bidang patah gempa utama.
CITATION STYLE
Anggraini, A., & Mardhatillah, E. (2020). Perubahan Stress Statis Gempa Utama dan Asosiasi Distribusi Gempa Susulan: Studi Kasus Gempa Palu Mw 7,5 28 September 2018. Jurnal Fisika Indonesia, 24(1), 38. https://doi.org/10.22146/jfi.v24i1.53533
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.