Untuk mengelola lembaga pendidikan yang bernuansa akan Religious Culture maka dibutuhkan strategi profesional yang dikelola oleh tenaga-tenaga yang kompeten bertanggung jawab, serta didukung oleh sarana dan prasarana. Oleh karena itu dibutuhkan strategi kepala sekolah dalam mewujudkan Religious Culture di sekolah agar menjadi sekolah yang berkualitas dan agamis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data menggunakan analisis (reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan) berinteraksi. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa : Penerapan Religious Culture yang ada di SMP Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Bintang Serdang Bedagai dapat dilihat dari aspek kegiatan yang dilakukan yaitu : berdoa bersama sebelum belajar, melaksanakan sholat dhuhur berjamaah di sekolah, peringatan hari-hari besar Islam, Infaq setiap hari Jumat yang ditujukan ke mesjid, dan penerapan senyum, salam, sapa. Strategi kepala sekolah dalam mengembangkan religious culture di SMP Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Bintang Serdang Bedagai melalui manajemen pembiasaan diri berdoa bersama sebelum belajar di sekolah dilakukan dengan cara membuat perencanaan, keteladanan, ikut serta dalam setiap kegiatan, pembiasaan, evaluasi.
CITATION STYLE
Irwansyah, I., & Tanjung, N. (2021). STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN RELIGIOUS CULTURE MELALUI MANAJEMEN PEMBIASAAN DIRI BERDOA BERSAMA SEBELUM BELAJAR DI SMP YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TERPADU BINTANG SERDANG BEDAGAI. HIBRUL ULAMA, 3(2), 41–48. https://doi.org/10.47662/hibrululama.v3i2.164
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.