Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk menemukan tingkat pretasi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan menggunakan proses pembelajaran Aktif, Interaktif, dan Menyenangkan. Pembelajaran dibentuk dengan tiga formasi, yaitu Formasi Pembelajran Aktif dan Interaktif; Aktif dan Menyenangkan dan Interaktif dan Menyenangkan. Setiap formasi pembelajaran dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap pertama pembelajaran konvensional yang sering dilakukan oleh guru agama yang diakhiri dengan protest. Tahap kedua dilakukan dengan pembelajaran formasi di atas yang diakhir dengan postest. Hasil penelitian menujukkan bahwa prestasi belajar siswa setelah dilakukan ketiga formasi pembelajaran tersebut meningkat. Prestasi belajar PAI siswa sebelum pembelajaran Aktif dan Interaktif, r= 5,29 pada protest meningkat menjadi r= 9,16 pada posttest; pada pembelajaran Aktif dan Menyenangkan protest r= 6,94, meningkat pada postest r= 9,71; dan pada formasi Interaktif dan Menyenangkan protest r= 6,84 meningkat pada postest r= 9,76. Penelitian ini merekomendasikan bahwa dalam upaya meningkatkan prestasi belajar PAI siswa yang dominan merupakan meteri pelajaran yang bersifat hafalan dibanding penalaran hendaknya menggunakan metode-metode pembelajaran yang merangsang daya hafalan setiap siswa seperti Metode Pembelajaran Aktif, Interaktif dan Menyenangkan. Selain itu, pertimbangan yang lain yang urgen untuk diperhatikan adalah pelibatan tiga jenis bentuk aktivitas belajar dalam setiap pembelajaran yaitu membaca, mengungkapkan hasil bacaan, dan menulis, khususnya pada pembelajaran PAI yang dominan merupakan meteri hafalan.
CITATION STYLE
Badruzzaman, B. (2018). PROSES PEMBELAJARAN AKTIF, INTERAKTIF DAN MENYENANGKAN Studi Tindakan Kelas (PTK) Pada Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas X SMA Negeri 14 Makassar. Al-Qalam, 16(1), 73. https://doi.org/10.31969/alq.v16i1.495
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.