Semakin tingginya tingkat pendidikan perempuan dan banyaknya perempuan pekerja sektor formal, meningkatkan jumlah keluarga LDM. Kondisi suami-istri sebagai pekerja publik ini merubah model relasi dalam pembagian peran keluarga. Penelitian etnografi yang menggunakan metode deskriptif analitik ini bertujuan untuk mencari model relasi suami-istri dual career dalam LDM melalui tiga aspek, yaitu: pembagian pekerjaan rumahtangga, penafkahan, dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etnografi keluarga pelaku LDM dari aspek ideologis dan praktik antara konstruksi dan pelaksanaan pembagian peran suami-istri mengalami inkonsistensi. Konstruksi mengenai peran laki-laki dan perempuan dalam keluarga LDM masih menunjukkan kuatnya pengaruh budaya patriarkhi dan ideologi familialisme dengan pola relasi head-complement. Namun pada tataran praktik, Â pembagian pekerjaan rumahtangga dalam keluarga LDM dilakukan dengan lebih fleksibel, dengan pola relasi head-complement, Â senior-junior partner, equal partner. Sementara itu, dalam aspek penafkahan dan pengambilan keputusan, model relasi yang terbangun dalam keluarga LDM merupakan implikasi perubahan sosial-budaya, tuntutan pekerjaan publik, dan faktor tingginya pendidikan perempuan. Meskipun secara ideologis masih tampak kuatnya pengaruh patriarkhi dan ideologi familialisme, namun pada tataran praktik aspek penafkahan dan pengambilan keputusan dalam keluarga LDM lebih dominan pada pola relasi senior-junior partner dan equal partner.
CITATION STYLE
Arsi, A. A. (2020). Etnografi Long Distance Marriage (LDM) Pada Keluarga Dual Carrier. Komunitas, 12(1), 141–149. https://doi.org/10.15294/komunitas.v12i1.23575
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.