Di daerah pulau tidung terdapat area gosong (suatu bentuk daratan yang terkurung atau menjorok pada suatu daerah perairan yang terbentuk dari pasir, membentuk penghalang pantai). Untuk itu perlu dilakukan perlindungan agar tidak terjadi abrasi yang mengakibatkan terkikisnya daerah pantai, untuk mengatasi masalah tersebut dan untuk menciptakan kondisi yang aman di daerah pantai maka diperlukan sebuah fasilitas pendukung pantai. Salah satu fasilitas pendukung tersebut berupa bangunan Break Water, yang digunakan sebagai pemecah gelombang dan juga dimanfaatkan sebagai fasilitas pengaman pantai dari gelombang laut. Penentuan tata letak break water sangat berpengaruh terhadap gelombang laut yang dominan dari arah atau sudut yang berbeda-beda di setiap berbeda lokasi. Dalam membangun Break Water diperlukan suatu layout atau penempatan Break Water yang efektif untuk mengurangi gelombang laut, studi ini dilakukan untuk mengetahui layout yang efektif dalam penempatan Break Water. Data yang digunakan untuk menentukan layout Break Water adalah data sekunder dari Dinas Pekerjaan Umum Povinsi DKI Jakarta tahun 2011, data tersebut berupa data angin, data geomerti lokasi dan datapasang surut lokasi studi. Selain itu menggunaan software SMS (Surface-water Modeling System) untuk membantu dalam penentuan layout Break Water dimana hasil output yang didapatkan langsung menggambarkan kondisi gelombang yang terjadi. Sehingga dapat langsung mengenali jenis gelombang yang terjadi dan menentukan langsung layout Break Water.
CITATION STYLE
Nurqolis, N., & Pratiwi, V. (2020). ANALISIS PENENTUAN TATA LETAK BREAK WATER DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SMS (SURFACE-WATER MODELING SYSTEM) DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU. CRANE: Civil Engineering Research Journal, 1(2). https://doi.org/10.34010/crane.v1i2.4187
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.