Ekstrak etanol (70%) daun sirsak mengandung flavonoid yang bersifat tidak stabil terhadap suhu tinggi, pH dan cahaya. Sistem nanopartikel dengan penyalut kitosan mengenkapsulasi flavonoid dan melindungi dari ketidakstabilan. Sediaan krim meningkatkan akseptabilitas dan kenyamanan penggunaan. Penelitian ini bertujuan melakukan formulasi dan mengetahui stabilitas antioksidan krim nanopartikel ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) setelah 6 siklus peyimpanan cycling test. Daun sirsak diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Nanopartikel EEDS dibuat menggunakan metode gelasi ionik dengan magnetic stirrer. Kemudian dibuat sediaan krim dengan variasi konsentrasi EEDS F1 (100 mg), F2 (200 mg), F3 (300 mg). Sediaan krim nanopartikel EEDS disimpan pada suhu 4⁰C selama 24 jam dan 40⁰C selama 24 jam (1 siklus) selama 6 siklus dan dibandingkan aktivitas antioksidannya sebelum dan sesudah cycling test. Karakteristik sediaan dianalisis secara deskriptif, sedangkan aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan Paired Sample T-test. Krim nanopartikel EEDS F1, F2, dan F3 memiliki warna putih, bentuk semi padat, homogen, pH 5-6 sesuai pH kulit, daya sebar 5-6 cm, daya lekat 3-5, dan viskositas sesuai rentang SNI 16-4399-1996.Aktivitas antioksidan F1, F2, dan F3 mengalami penurunan setelah disimpan selama 6 siklus cycling test dengan signifikansi <0,05, tetapi masih termasuk dalam kategori antioksidan kuat.Kata kunci: Annona muricata, antioksidan, freeze-thaw, sirsak, stabilitas
CITATION STYLE
Prihantini, M., Wibowo, D. N., Azizah, N., & Setya, N. F. (2021). FORMULASI DAN UJI STABILITAS ANTIOKSIDAN KRIM NANOPARTIKEL KITOSAN-EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) MENGGUNAKAN METODE CYCLING TEST. CENDEKIA EKSAKTA, 6(2). https://doi.org/10.31942/ce.v6i2.5525
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.