Augmented Reality (AR) merupakan teknologi terkini yang dapat menjadi solusi bagi pendidik untuk menyajikan pembelajaran yang inovatif, informatif, menarik, dan dapat menyajikan objek maya secara virtual 3D dalam bentuk nyata serta disajikan secara real time (waktu nyata), sehingga mampu menyajikan konsep abstrak menjadi lebih nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi pembelajaran Biologi menggunakan teknologi AR berbasis Android pada konsep sistem saraf yang layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran Biologi. Metode penelitian pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model pengembangan menurut Akker dengan empat tahapan, yaitu tahapan penelitian pendahuluan (Preliminary Research), tahapan prototipe (Prototyping Stage), tahapan evaluasi sumatif (Summative Evaluation) serta refleksi sistematik dan dokumentasi (Systematic Reflection and Documentation). Instrumen penelitian yang digunakan terdiri atas tes (penguasaan konsep) dan non tes (lembar penilaian ahli, angket, dan wawancara).Data kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran Biologi berbasis AR yang dikembangkan menurut penilaian ahli termasuk layak (valid) digunakan dengan ketegori sangat baik untuk aspek media, kategori baik untuk aspek konten, dan kategori sangat baik untuk aspek pedagogik. Berdasarkan hasil implementasi dalam pembelajaran Biologi media AR yang dikembangkan tergolong efektif dan dapat meningkatkan pencapaian ketuntasan belajar siswa sebesar 76%.
CITATION STYLE
Aripin, I., & Suryaningsih, Y. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Menggunakan Teknologi Augmented Reality (AR) Berbasis Android pada Konsep Sistem Saraf. Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam, 8(2), 47. https://doi.org/10.35580/sainsmat82107192019
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.