Pada transformasi layanan primer menjadi salah satu pilar penting adalah prioritas ke enam yang bertujuan mendekatkan layanan promotif preventif berkualitas kepada masyarakat melalui promosi kesehatan ibu dan anak. Edukasi tentang menyusui telah terbukti menjadi intervensi efektif meningkatkan pemberian ASI eksklusif. Saat ini cakupan ASI eksklusif di Indonesia adalah 55% dari target diatas 80%. Banyak faktor penyebab kegagalan memberikan ASI eksklusif antara lain 11-54 % karena kurangnya produksi ASI termasuk ibu bekerja. Pengabdian masyarakat ini merupakan hilirisasi dari hasil penelitian tentang efektivitas intervensi sayur katuk yang dimasak dengan santan terbukti meningkatkan produksi ASI, akan tetapi pada penelitian tersebut dilaporkan bahwa kelebihan ASI setelah bayi menyusu tidak ibu jadikan ASI Perah yang dapat menjadi tabungan ASI saat ibu tidak bersama bayi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen ASI Perah sebagai upaya ibu agar sukses memberikan ASI secara eksklusif walaupun ibu sudah kembali bekerja. Pengabdian ini mendukung transformasi pelayanan kesehatan primer, juga sejalan dengan tema pekan ASI sedunia tahun 2023 yaitu edukasi dan support bagi ibu menyusui yang bekerja. Metode yang digunakan adalah pelatihan manajemen ASI Perah pada ibu menyusui Desa Banuayu Kabupaten OKU Sumatera Selatan. Hasil kegiatan pengabdian ini dilaporkan bahwa pelatihan manajemen ASI Perah berpengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu, yaitu terjadi peningkatan pengetahuan tentang manajemen ASI Perah sebesar 61,25 poin dari perbandingan nilai rata-rata pre test dan post-test.
CITATION STYLE
Rosa, E. F., Aisyah, Rustiati, N., & Suryanda. (2023). Upaya Mempertahankan Pemberian ASI Eksklusif Melalui Pelatihan Manajemen ASI Perah Bagi Ibu Menyusui di Desa BanuayuU. LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 104–110. https://doi.org/10.53860/losari.v5i2.172
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.