Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana perkembangan hukum Islam pada masa awal kemerdekaan dan historisnya. Penelitian ini lakukan untuk mengkaji tentang sumber rujukan hukum Islam dalam Lembaga pengadilan agama di Indonesia. Penelitian bersifat kualitatif dengan dengan menganalisi beberapa buku literatur dan sebagai sumber data utama. Adapun Hasil Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hukum Islam di lembaga peradilan agama pada awal kemerdekaan peradilan Agama pada awal kemerdekaan pengadilan Agama bukan hanya di Jawa dan Madura akan tetapi sudah sampai ke kabupaten dengan sebutan nama Mahkamah Syar’iyah di Aceh propinsinya di Banda Aceh, Pengadilan Agama di Sumatera Utara di Medan Sumatera Barat di Padang. Pengadilan Agama pada masa awal kemerdekaan untuk Jawa dan Madura masih Nikah, talak, dan rujuk ada perkara-perkara yang tidak masuk di dalam kekuasaan Pengadilan Agama seperti Hadhanah, Waris, wakaf, hibah, dan sumber rujukan 13 buku rujukan sebagai pedoman hakim agama dalam mengadili perkara yaitu: al-Bajuri, Fathul Mu’in, Syarkawi Alattahrir, Qulyubi Mahalli, Fatkhul Wahab dengan syarahnya Tuhfah, Tagribul mustag, Qarwanin Syah’ah lil Sayyid bin Yahya, Qawaninus Syariah Us Sayyid Sahdaqah Dahlan, Syamsuh fil Faraid, Bughyatul Murtasyidin, al Fiqh ‘Alaa Mazahibil Arba’ah dan Mughnil Muhtaj.
CITATION STYLE
Hasibuan, M. O. (2022). Hukum Islam dan Lembaga Peradilan Agama pada Awal Kemerdekaan. Journal of Islamic Law El Madani, 1(1). https://doi.org/10.55438/jile.v1i1.10
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.