Permasalahan Lansia Di Era 4.0 : Peran Keluarga Dan Lansia

  • Mulyaningsih S
  • Pamungkas I
  • Ramadhany A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
79Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Menghadapai era 4.0, lansia mengalami lebih banyak tantangan dan berbagai permasalahan baik dari segi fisik, psikologis, dan sosial. Salah satu pengurus perkumpulan posyandu di Gatak, Pabelan, Sukoharjo menyatakan bahwa banyak lansia kebanyakan dari mereka tinggal bersama anak-anaknya. Namun keluargapun memiliki aktivitas sendiri sehingga terkadang kurang memberikan perhatian yang cukup untuk lansia. Komunikasi diantara lansia dan keluarga pun kurang intensif. Selain itu, lansia di daerah ini juga kebanyakan bekerja sehingga frekuensi dan intensitas berkomunikasi dengan keluarga juga berkurang. Hal ini tentunya, jika tidak dikelola dengan baik, akan mengurangi kualitas hubungan keluarga dan lansia. Alternatif solusi untuk menstimulasi kesadaran saling memahami antar keluarga dan lansia akan diberikan melalui penyuluhan terhadap 10 lansia dan keluarga yang mendampingi. Kegiatan sejenis sangat dipelukan untuk memberikan pemahaman kepada lansia dan keluarga terkait pentingnya memberikan pengertian dan dukungan satu sama lain. Lebih lanjut, lansia dan keluarga dapat lebih memahami tantangan-tantangan individu usia lanjut dan bagaimana harus menghadapinya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mulyaningsih, S. A., Pamungkas, I. C., Ramadhany, A., & Sulandari, S. (2020). Permasalahan Lansia Di Era 4.0 : Peran Keluarga Dan Lansia. Abdi Psikonomi, 27–33. https://doi.org/10.23917/psikonomi.v1i1.73

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free