Limbah sludge biogas dari kotoran sapi berpotensi untuk dibuat briket. Kotoran sapi dapat digunakan sebagai bahan baku briket karena memiliki kandungan kimiawi cukup baik. Kandungan kimiawi kotoran sapi antara lain 22,59% selulosa, 18,32% hemiselulosa, 10,20% lignin, 34,72% total karbon organik, serta 1,26% total nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi terbaik dan karakteristik briket perekat daun randu terhadap kualitas briket sludge biogas. Data pada penelitian ini diperoleh dari 6 pengujian yaitu uji kadar air, kadar abu, densitas, densitas kamba, laju pembakaran, dan nilai kalor. Variasi sampel yang digunakan adalah rasio antara bahan baku dengan bahan perekat. Rasio sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu (75% : 25%), (70% : 30%), dan (65% : 35%). Metode pengarangan yang digunakan yang digunakan adalah pirolisis, proses ini berlangsung selama 2-3 jam menggunakan suhu 200-300°C. Hasil terbaik diperoleh untuk variasi V1 yaitu kadar air 6,7638% (SNI<8), kadar abu 1,0199% (SNI<8), densitas 1,1627 gr/cm3(SNI>0,44), densitas kamba 0,3563 gr/cm3, serta laju pembakaran 0,0887 gr/s. Sedangkan nilai kalor yang diperoleh sebesar 2667 kal/gr. Nilai kalor ini masih belum memenuhi standar SNI yaitu >5 Kkal/gr sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut.
CITATION STYLE
Faizin, N., Anugrah, H. E., & Ulma, Z. (2022). Analisis Fisis Briket Berbahan Baku Sludge Biogas dengan Perekat Daun Randu (Ceiba Pentandra). Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral (JENERAL), 3(2), 69. https://doi.org/10.19184/jeneral.v3i2.34350
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.