Permasalahan petani budidaya ikan nila yaitu adanya penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, fungi dan parasit. Pencegahan yang dilakukan petani yaitu pemberian vaksin, antibiotik dan imunostimulan. Namun, hanya efektif pada satu jenis penyakit saja. Oleh sebab itu, diperlukan alternatif pencegahan dengan bahan alami dari ekstrak daun Macaranga tanarius dengan memiliki senyawa tannin, terpenoid, flavonoid, prenylflavonoid, dan lignan yang memiliki sifat imunostimulator. Ekstrak daun M. tanarius disuntikkan dengan cara injeksi secara intra muskulas ikan nila. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan masing-masing lima perlakuan tiga ulangan. Perlakuan (P1) menggunakan larutan fisiologis (kontrol positif), P2 = 4 % (v/v) (1mL ekstrak + 24 mL akuades), P3 = 8 % (v/v) (2mL ekstrak + 23 mL akuades), P4 = 12 % (v/v) (3mL ekstrak + 22 mL akuades) dan P5 tanpa penyuntikan ekstrak daun M. tanarius (kontrol negatif). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ekstrak daun M. tanarius dapat merespon aktivitas fagositosis dan peningkatan jumlah sel darah putih. Hal ini dapat dilihat pada perlakuan P4 dengan jumlah sel darah putihnya sebesar (12,43 x 108 sel/mL) dan aktivitas fagositosis sebesar (45,82%). Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa ekstrak M. tanarius menunjukkan peningkatan respon imun ikan nila.
CITATION STYLE
Saparuddin, S., & Ilimu, E. (2021). PENINGKATAN RESPON IMUN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK DAUN Macaranga tanarius. Jurnal Biotek, 9(2), 186. https://doi.org/10.24252/jb.v9i2.17408
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.