Perancangan Sistem Informasi Registrasi Ibadah Online Berbasis QR Code Menggunakan Framework Laravel

  • Sari I
  • Tanone R
N/ACitations
Citations of this article
28Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract - Since Indonesia has experienced pandemic Covid-19 Virus, it has prolonged has forced every community to reduce physical contact with other people in order to minimize the spread of the Covid-19 Virus. Activities at companies, offices, UMKM, schools, universities, and wajid places of worship will be suspended until a specified time limit. Gradually, the development of the  Covid-19 Virus has included a transition period, new normal. So the Indonesian government allows community activities to run normally again, including houses of worship. Not separated from Central Kalimantan Province, the City of Palangka Raya has begun to gradually open its doors to churches, especially the GKE Rajawali Church of the Asi Church, which regulates the capacity of congregants to worship offline not exceeding 50% and must comply with health protocols. Currently, the church is still registering worship through the application WhatsApp, but in this condition the church still has several obstacles that make worship registration ineffective. Thus, an information system was designed using QR Code as the main component that simplifies the registration process. QR Code is  implemented on a-based information system web using the laravel framework developed using PHP and MySQL. The result of application testing uses two testing techniques  bugs with the method black box and beta with quantitative methods. By Worship registration information system online QR-based Code using designing a laravel framework, it is hoped that the problems that have occurred before can be minimized properly. Keywords  - Covid-19 Virus, Laravel Framework, QR Code. Abstrak – Penyebaran Virus Covid-19 di Indonesia dapat diminimalisir dengan memberikan penyuluhan rutin bahwa masyarakat harus mengurangi kontak fisik dengan orang lain selama pandemi ini berlangsung. Kegiatan pada perusahaan, perkantoran, UMKM, sekolah, universitas, maupun rumah ibadah wajid diberhentikan sampai batas waktu yang akan ditentukan. Lambat laun, perkembangan Virus Covid-19 telah memasukan masa transisi new normal. Maka pemerintah Indoensia memperbolehkan kegiatan masyarakat berjalan dengan normal kembali, termasuk rumah ibadah. Tidak lepas dari Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya mulai bertahap membuka pintu gereja terkhususnya Majelis GKE Rajawali Gereja Asi yang mengatur kapasitas jemaat untuk beribadah secara offline tidak melebihi 50% dan wajib mematuhi protokol kesehatan. Saat ini, pihak gereja masih melakukan registrasi ibadah melalui aplikasi whatsapp, tetapi dalam kondisi tersebut pihak gereja masih memiliki beberapa kendala yang menjadikan registrasi ibadah menjadi tidak efektif. Maka, dirancanglah sistem informasi dengan memanfaatkan QR Code sebagai komponen utama yang mempermudah proses pendaftaran. MySQL dan PHP digunakan untuk mengembangkan framework laravel pada sistem informasi berbasis web melalui implementasi QR Code. Dengan metode kuantitatif, penulis telah menerapkan dua teknik pengujian bugs melalui metode beta dan black box. Dengan Perancangan sistem informasi registrasi ibadah online berbasis QR Code menggunakan framework latavel ini diharapkan kendala yang terjadi sebelumnya dapat diminimalisir dengan baik.Kata Kunci - Virus Covid-19, Framework Laravel, QR Code.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sari, I. I. A. K., & Tanone, R. (2021). Perancangan Sistem Informasi Registrasi Ibadah Online Berbasis QR Code Menggunakan Framework Laravel. Jurnal Teknologi Informasi, 5(1), 53–63. https://doi.org/10.36294/jurti.v5i1.1961

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free