PT. X mengalami penurunan target penjualan yang salah satunya disebabkan oleh tingginya tingkat turnover pada karyawan mereka dalam kurun waktu tiga tahun. Hasil exit interview PT. X menunjukkan bahwa alasan-alasan mereka yang keluar meliputi tidak cocok dengan atasan, administrasi perusahaan yang terlalu rumit dan bertele-tele, dukungan organisasi yang kurang dari perusahaan, kurangnya keamanan dan keuntungan yang didapat di perusahaan, peran ganda antara keluarga kerja, serta adanya peluang karier di luar PT. X. Alasan tersebut termasuk ke dalam dimensi kualitas kehidupan kerja, work-family conflict, dan persepsi peluang kerja. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menganalisis peran kualitas kehidupan kerja, work-family conflict, dan persepsi peluang kerja terhadap intensi pindah kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan total populasi 62 karyawan PT. X. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linear ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peran kualitas kehidupan kerja dengan nilai R2 = 0,297 (p < 0,05), peran work-family conflict dengan nilai R2 = 0,138 (p < 0,05), dan persepsi peluang kerja dengan nilai R2 = 0,233 (p < 0,05) terhadap intensi pindah kerja. Diperolehnya nilai F = 12,411 (p < 0,05) dan nilai R2 = 0,391 menunjukkan bahwa terdapat peran kualitas kehidupan kerja, work-family conflict, dan persepsi peluang kerja terhadap intensi pindah kerja karyawan PT. X dengan kontribusi sebesar 39,1%. Dengan demikian, ketiga variabel tersebut secara bersama-sama memengaruhi intensi pindah kerja karyawan PT. X.
CITATION STYLE
Setiawan, Y. A. (2021). PERAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA, WORK-FAMILY CONFLICT, DAN PERSEPSI PELUANG KERJA TERHADAP INTENSI PINDAH KERJA. Journal of Psychological Science and Profession, 5(2), 93. https://doi.org/10.24198/jpsp.v5i2.30432
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.