Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peningkatan prevalensi diabetes melitus yang dipengaruhi kurangnya aktivitas fisik, berat badan berlebih dan obesitas. Kejadian obesitas menjadi tantangan terbesar, bahkan WHO mendeklarasikan sebagai epidemic global. Berdasarkan RISKEDAS 2018 obesitas menunjukkan angka 21,8%. Angka kejadian obesitas terbanyak pada remaja sebesar 59,2% usia 13-15 tahun. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi melalui video terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri tentang pencegahan obesitas pada salah satu SMPN di Kabupaten Bandung tahun 2021. Metode yang digunakan adalah desain kuantitatif, dengan rancangan One-Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian berjumlah 38 siswi kelas VIII yang overweight. Data pengetahuan dan sikap dikumpulkan menggunakan kuesioner, dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkat dilihat dari kategori baik pada pengetahuan semula hanya 31 menjadi 37 orang, sedangkan sikap semula berkategori cukup sebanyak 27 orang menjadi 31 orang berkategori baik. Berdasarkan uji analisis yang dilakukan adanya nilai yang signifikan terhadap pengetahuan sebesar 0,020 dan sikap sebesar 0,000 yang berarti < 0,05 maka dapat disimpulkan adanya pengaruh yang signifikan pemberian edukasi melalui video terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri kelas VIII pada salah satu SMPN di Kabupaten Bandung. Media video ini dapat dijadikan sebagai alternative media untuk mengedukasi siswi SMP mengenai pencegahan obesitas.
CITATION STYLE
Delia Dinda Syafira, & Fenti Yulianti. (2021). PENGARUH EDUKASI VIDEO PENCEGAHAN OBESITAS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 2(1), 65–70. https://doi.org/10.34011/jks.v2i1.662
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.