Coronavirus disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan menyerang sistem pernafasan. Sampai hari ini, Covid-19 telah ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO). Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui derajat gambaran CT-scan paru dibandingkan derajat klinis pasien Covid-19. Studi ini merupakan studi analitik dengan metode potong lintang yang dilakukan selama bulan Januari-Mei 2021. Pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan kriteria inklusi meliputi pasien terkonfirmasi Covid-19, memiliki CT-scan paru dan data rekam medis yang lengkap. Data berupa temuan ground glass opacity, bronkiektasis, konsolidasi, atau crazy paving pada CT-scan serta keadaan klinis pasien diperoleh dari data rekam medis. Variabel derajat CT-scan paru dikelompokkan berdasarkan persentase keterlibatan paru, sedangkan pengelompokkan derajat klinis berdasarkan klasifikasi WHO. Pada studi ini didapatkan 17 orang dengan hasil RT-PCR positif Covid-19 dengan rentang usia 17-69 tahun. Pola yang paling sering ditemukan pada pasien adalah pola ground glass opacity yaitu pada 16 pasien (94,1%). Berdasarkan persentase keterlibatan paru, paling banyak memiliki 5-25% (normal-moderate), yaitu sebanyak 8 pasien (47,0%) diikuti 4 pasien (23,5%) dengan 51-75% keterlibatan paru (severe). Berdasarkan derajat klinis, 10 dari 17 pasien (58,8%) memiliki gejala ringan, 5 pasien (29,4%) memiliki gejala sedang, dan hanya 2 pasien memiki gejala berat. Berdasarkan uji analisis bivariat didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara derajat klinis dengan keterlibatan kerusakan paru melalui pemeriksaan CT-scan paru (p-value 0.001).
CITATION STYLE
Yo, M., & Widjaya, I. F. (2022). Perbandingan derajat gambaran CT-scan paru dengan derajat klinis pasien Covid-19. Tarumanagara Medical Journal, 4(1), 134–140. https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.18316
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.