Pengembangan Usaha Kerajinan Ingke Melalui Pelatihan Pemasaran Modern (E-Marketing) dan Pembentukan Kelompok Usaha

  • Wijaya I
  • Mahardika I
  • Aryawati N
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
66Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ditengah pandemi covid-19, banyak pengrajin yang berhenti melakukan produksi karena kesulitan dalam melakukan pemasaran, sehingga pen­dapatan menjadi menurun. Melalui kegiatan pengabdian ini di pengrajin diberikan pelatihan dalam pemasaran yang diharapkan dapat menjadi solusi di tengah menghadapi covid-19. Metode yang digunakan dalam pengabdi­an ini adalah Participatory Rural Appraisal (PRA). Tahapan yang dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan berawal dari FGD, penentuan jadwal dan lokasi, penentuan peserta, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Hasil pengabdian ini adalah terbentuknya kelompok usaha bersama pada pengrajin ingke. Hasil pengabdian ini juga memuat strategi yang dapat dilakukan oleh para pengrajin ingke dalam memasarkan produk kerajinan dengan pemanfaatan teknologi. Sebanyak 12 peserta atau sebesar 86 persen (%) pengrajin berhasil memasarkan produknya melalui media sosial yang dimiliki dan marketplace, dan berhasil membentuk sebuah kelompok usaha yang beranggotakan sebanyak 14 orang pengrajin.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wijaya, I. G. B., Mahardika, I. M. N. O., Aryawati, N. P. A., Negara, I. S. K., & Yanti, N. N. S. A. (2022). Pengembangan Usaha Kerajinan Ingke Melalui Pelatihan Pemasaran Modern (E-Marketing) dan Pembentukan Kelompok Usaha. Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(2), 125–130. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v6i2.3974

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free