Untuk mengendalikan organisme pengganggu, kegiatan pertanian pada umumnya menggunakan pestisida secara rutin diantaranya insektisida organofosfat (OP). Oleh karenanya, para pekerja di sektor pertanian terutama mereka yang bertugas mengaplikasikan pestisida akan terpajan dengan OP dalam jumlah tertentu dan berisiko mengalami dampak kesehatan. Penilaian pajanan bahan kimia atau efeknya dengan mengukur kandungan bahan kimia tersebut, dalam hal ini pajanan OP, dapat dilakukan melalui biomonitoring. Pemilihan biomarker, matrik biologis, dan waktu pengambilan spesimen merupakan faktor penting yang harus direncanakan dengan cermat mengingat bahwa keberadaan biomarker pajanan OP sangat dipengaruhi oleh proses metabolisme toksikan. Mekanisme toksisitas organofosfat (OP) telah diketahui secara luas yaitu berlangsung melalui penghambatan enzim asetilkolinesterase (AChE). Sehubungan dengan hal tersebut, pemeriksaan pajanan pestisida OP umumnya terbatas pada pemeriksaan asetilkolinesterase (AChE) maupun butirilkolinesterase (BChE) yang memberikan informasi mengenai keberadaan pajanan OP namun tidak secara spesifik menunjukkan agen penyebabnya. Artikel ini membahas informasi mengenai parameter monitoring biologis yang dapat dilakukan untuk menilai pajanan pestisida OP pada pekerja di sektor pertanian.
CITATION STYLE
Liem, J. F. (2021). Biomonitoring Pajanan Pestisida Organofosfat pada Pekerja Pertanian. Jurnal Kedokteran Meditek, 27(1), 88–94. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v27i1.1967
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.