Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan petani jagung terhadap harga jual di pasaran dan dampak yang dialami petani terkait adanya pandemik Covid-19 di Kecamatan Bintauna. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Masalah ini dilihat dengan pendekatan metode kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: pendapatan petani selama pandemik Covid-19 ini mengalami penurunan karena petani mengalami kesusahan dalam memasarkan hasil produksi jagung mereka dan kesusahan dalam mendapatkan kebutuhan yang di perlukan untuk proses pengolahan lahan pertaniannya. Adapun dampak yang dialami petani yaitu keterbatasan ruang gerak dalam mengolah lahan taninya akibat adanya pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) yang ditetapkan pemerintah membuat hasil panen petani tidak maksimal, kenaikan harga serta kelangkaan input produksi pertanian seperti bibit, pupuk, dan racun, terjadinya penurunan harga jual dan sulitnya akses dalam memasarkan hasil produksi jagung ke pasaran merupakan dampak yang dialami petani selama masa pandemik Covid-19.
CITATION STYLE
Nugroho, H. P. (2022). Pendapatan Petani Terhadap Harga Jual Jagung di Pasaran Terkait Adanya Pandemi Covid-19. Al-’Aqdu: Journal of Islamic Economics Law, 2(2), 97. https://doi.org/10.30984/ajiel.v2i2.2200
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.