Kecanggihan teknologi fotografi digital saat tidak memuaskan beberapa fotografer, terutama yang condong ke fotografi seni. Sebagai gantinya, mereka melihat kembali teknik fotografi lama, seperti yang dilakukan pada abad ke-19, antara lain cyanotype, salt print, vandyke, dan cetak gum bichromate. Sebagian besar teknik cetak diaktualisasikan ulang oleh sejumlah fotografer dengan orientasi yang berbeda. Artikel ini membahas bagaimana Kelompok Kegiatan Mahasiswa, Keluarga Old Photographic Processes ISI Yogyakarta (KOPPI) melakukan lebih dari sekadar rekonstruksi teknis. Mereka menggunakan media unik ini untuk menyampaikan pesan tentang masalah pribadi dan budaya. Teknik pengamatan partisipatif digunakan selama empat proses penciptaan: pengenalan, eksplorasi, eksperimen, dan presentasi. Ditemukan bahwa dalam menggunakan teknik pencetakan foto lama para peserta harus menegosiasikan tiga aspek, yaitu pemahaman teknis, material, dan konsep budaya. Setelah mereka mencapai pemahaman teknis dan material yang memadai, para peserta mulai mengeksplorasi isu-isu budaya. Isu budaya tentang penyimpangan perilaku, kesedihan, dan respons masyarakat terhadap kehidupan sehari-hari telah diangkat menjadi tema pekerjaan melalui teknik pencetakan foto lama. Anggota KOPPI memanfaatkan kesan kuno dan fleksibilitas media cetak untuk mewujudkan hal tersebut. AbstractRe-actualization of the 19th and 20th Century Photographic Printing Technology: The Case of KOPPI Student Activity Group. The sophistication of digital photography technology does not satisfy some photographers, especially those who tend towards art photography. Instead, they looked back at old techniques, such as those of the 19th-century based on chemical principles, including cyanotype, salt print, vandyke print, and gum bichromate print. Most of the printing techniques are re-actualized by a number of photographers with different orientations. This paper examines how Old Photographic Processes Student Activity Group of ISI Yogyakarta(KOPPI) did more than just technical reconstruction, They used these unique media for conveying messages of personal and cultural issue. Participatory observation techniques were used during the four processes of creation: introduction, exploration, experimentation, and presentation. The finding showed that in using the old photo printing technique the participants had to negotiate three aspects, namely the technical understanding, materials, and cultural concepts. After they reached a sufficient technical and material understanding, the participants began to explore cultural issues. Cultural issues about deviations of society’s behavior, sadness, and society’s response to every day life have been raised to be the themes of the work through the old photo printing technique. Members of KOPPI take advantage of the old-fashioned impressions and flexibility of print media to realize these things.
CITATION STYLE
Irwandi, I. (2018). REAKTUALISASI TEKNOLOGI FOTOGRAFI ABAD KE-19 DAN 20 Studi Kasus pada Kelompok Kegiatan Mahasiswa KOPPI ISI Yogyakarta. REKAM: Jurnal Fotografi, Televisi, Dan Animasi, 14(1), 55. https://doi.org/10.24821/rekam.v14i1.2137
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.