Prolanis adalah Program Manajemen Penyakit Kronis di bawah Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia untuk mempromosikan dan mencegah penyakit kronis. Kegiatan utama program Prolanis adalah pengendalian dan konseling penyakit, pendidikan terjadwal, olahraga terjadwal, pengingat jadwal pasien, dan kunjungan rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak prolanis terhadap hasil klinis pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 (DM). Penelitian secara observasional dan retrospektif. Data rekam medis diperoleh dari selama periode tahun 2015. Sebanyak 426 pasien dari lima Puskesmas di Jakarta dipilih secara random sampling dan dibagi menjadi kelompok prolanis dan non-prolanis. Indikatornya adalah perbedaan hasil klinis antara pasien prolanis dan non-prolanis dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney; korelasi kepatuhan dengan hasil klinis dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasilnya menunjukkan bahwa pasien prolanis memiliki peningkatan yang signifikan dalam Glukosa Darah Puasa (FBG) dibandingkan dengan pasien non-prolanis (P <0,05). Kepatuhan pasien prolanis menunjukkan peningkatan yang signifikan pada FBG (124 pasien-58,2%). Pasien dengan ketidakpatuhan memiliki peningkatan FBG yang lebih rendah, peningkatan diamati hanya pada 16 pasien (7,5%) dan 60 pasien (28,17%) adalah FBG yang memburuk. Prolanis adalah program yang efektif untuk meningkatkan hasil klinis pasien DM.
CITATION STYLE
Manninda, R., Anggriani, Y., & Sari, A. K. (2021). Analisis Dampak Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Dalam Meningkatkan Outcome Klinis Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Jakarta, Indonesia. JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, 19(2), 237. https://doi.org/10.35814/jifi.v19i2.1107
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.