Penelitian ini bertujuan untuk menentukan: a) pengaruh interaksi strategi pembelajaran kooperatif dan jenis penyekoran, b) pengaruh utama antara dua model strategi pembelajaran kooperatif, c) pengaruh utama antara dua jenis penyekoran, dan d) pengaruh sederhana dari model pembelajaran terhadap jenis penilaian. Populasi target 923 siswa yang belajar kimia dan sebagai sampel adalah 52 siswa kelas XI yang terseleksi sesuai dengan penelitian ini di SMKN 26 Jakarta. Penelitian ini terbagi dalam 4 kelompok perlakuan yang berbeda selama bulan Oktober-November 2016. Untuk pengumpulan data digunakan instrumen 40 item tes laju reaksi (TLR) 6 tes laju reaksi yang lainnya merupakan tes formatif yang digunakan sebagai perlakuan pada tiap kelompok. Keduanya dikembangkan oleh penulis. Analisis variansi dua jalan (ANAVA) digunakan untuk menganalisa data. Post hoc comparison menggunakan analisis variansi satu jalan juga digunakan untuk menguji adanya perbedaan di antara ke empat kelompok perlakuan. Temuan utama dari penelitian ini adalah: Tidak ada perbedaan antara Jigsaw dan STAD pada hasil belajar kimia siswa. Ada perbedaan hasil belajar kimia siswa pada dua jenis penyekoran corrected score (CS) dan number right score (NRS). Hasil belajar kimia kelompok siswa yang tes formatifnya disekor dengan CS lebih tinggi daripada yang disekor dengan NRS. Ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran kooperatif dan jenis penyekoran tes pilihan ganda, artinya efektifitas jenis penyekoran tergantung pada teknik strategi pembelajaran kooperatif, CS lebih efektif jika menggunakan Jigsaw dan NRS lebih efektif jika menggunakan STAD.
CITATION STYLE
Farida, A. (2018). PENGARUH JENIS PENYEKORAN PEROLEHAN TES PILIHAN GANDA PADA STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA DALAM TOPIK LAJU REAKSI. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 9(1), 36–52. https://doi.org/10.21009/jep.091.05
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.