ABSTRAK Plasmodium falciparum merupakan penyebab malaria tropika atau malaria falciparum. Spesies ini paling berbahaya dibandingkan keempat spesies lainnya karena dapat menyebabkan komplikasi malaria serebral. Parasit ini menyerang setiap eritrosit tanpa memandang umur, sehingga angka infeksi eritrosit (derajat parasitemia) sangat tinggi dan sering menyebabkan komplikasi berat antara lain syok, malaria serebral, gagal ginjal akut, hemolisis intravaskular, dan edema paru. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian segmentasi pada citra parasit malaria plasmodium falciparum dengan metode active contour yang mengimplementasikan sebuah proses khusus yaitu Selective Binary and Gaussian Filtering Regularized Level Set (SBGFRLS). Pada proses SBGFRLS, pertama kali dilakukan pengubahan fungsi level set kedalam bentuk biner, kemudian digunakan filter gaussian untuk meregularisasinya. Metode active contour Selective Binary and Gaussian Filtering Regularized Level Set (SBGFRLS) untuk segmentasi obyek sel darah terjangkit parasit plasmodium falciparum dalam mendeteksi tepi objek dapat melakukan segmentasi dengan baik pada suatu obyek sel darah yang memiliki intensitas interior tidak homogen. Kata kunci: plasmodium falciparum, active contour, selective binary and gaussian filtering regularized level set (SBGFRLS), filter gaussian.
CITATION STYLE
Permata, E. (2015). PENGGUNAAN METODE ACTIVE CONTOUR UNTUK SEGMENTASI PARASIT MALARIA PLASMODIUM FALCIPARUM. Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 6(1), 163. https://doi.org/10.24176/simet.v6i1.252
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.